Minggu, 19 Januari 2014

Resume



RESUME
Judul buku                  :Tarbiyyah Dzatiyyah (Attarbiyah Adz-dzatiyah Ma’alim wa Taujihat)
Penulis
                         :Abdullah bin Abdul Aziz Al-aidan (diterjemahkan oleh  Fadli Bahri, Lc)
Penerbit                       : An-nadwah
Cetakan
/ tahun terbit  : cetakan ke 11/2013M/1434H
Jumlah Halaman          :100 halaman

TARBIYYAH DZATIYAH
Untuk menaikkan tingkatan level ilmu, keimanan,dan akhlak perlu adanya pembinaan terhadap diri setiap  manusia. Membina diri bukan hak orang lain namun ialah kita sendiri. Karena jika bukan kita yang peduli terhadap diri kita, maka siapa lagi yang peduli?  Maka membina diri atau tarbiyyah dzatiyah merupakan sejumlah sarana tarbiyyah (pembinaan), yang diberikan orang muslim, atau muslimah kepada dirinya untuk membentuk kepribadian islami yang sempurna di seluruh sisinya; ilmiah, iman, akhlak, social, dan lain sebagainya, an naik tinggi ketingkatan kesempurnaan sebagai manusia.
Betapa pentingnya membina diri karena hal-hal berikut:
1.      menjaga diri mesti didahulukan daripada menjaga orang lain (attahrim:6)
2.      jika anda tidak mentarbiyyah (membina) diri, siapa lagi yang akan mentarbiyyah anda? (at-taghabun:9)
3.      hisab kelak bersifat individual (Maryam:95), (al-isra’:13-14)
setiap orang dari kalian pasti diajak bicara Tuhannya, tanpa penerjemah antara dirinya dengan-Nya” (Muttafaq Alaih)
4.      tarbiyyah dzatiyah itu lebih mampu mengadakan perubahan
5.      tarbiyyah dzatiyyah adalah sarana Tsabat (tegar) dan istiqamah.
6.      Sarana dakwah paling kuat.
7.      Cara yag benar dalam memperbaiki realitas yang ada
8.      Karena keistimewaan tarbiyyah dzatiyah
Sebagian orang menganggap bahwa tarbiyyah dzatiyah itu tidak penting/tidak peduli yang disebabkan oleh minimnya ilmu, ketidakjelasan sarana dan tujuan, lengket dengan dunia, pemahaman yang salah tentang tarbiyyah, minimnya basis tarbiyyah, kelangkaan murabbi (Pembina), dan perasaan akan panjangnya angan-angan. Hal –hal ini merasuk dalam diri sehingga orang tidak peduli untuk membina dirinya untuk menjadi pribadi yang sempurna disisi-Nya.
Dalam membina diri, perlu adanya sarana yang akan menjadi penopang dalam prosesnya. Dan luar biasanya, dengan Maha Pemurah-Nya Semua sarana itu telah Alloh sediakan untuk kita, yaitu:
1.      Muhasabah (Al-hasyr:18)
Orang cerdas (berakal) ialah orang yang menghisab dirinya dan berbuat untuk setelah kematian. Dan orang lemah ialah orang yang mengikutkan dirinya kepada hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Alloh”. (H.R At-tirmidzi)
2.      Taubat dari segala dosa (attahrim:8)
3.      Mencari ulmu dan memperluas wawasan
4.      Mengerjakan amalan-amalan iman
5.      Memperhatikan aspek akhlak (moral) (alhujurat:9), dan (Ali-imran:148), (Az-zumar:10)
6.      Terlibat dalam aktivitas dakwah
7.      Mujahadah (Jihad)
8.      Berdo’a dengan jujjur kepada Alloh Ta’ala
Ketika kita telah membina diri kita, maka kita akan mendapatkan hasil yang luar biasa atas kesungguhan kita dalam prosesnya. Kita kan mendapatkan keridhaan dari Alloh SWT, kebahagiaan dan ketentraman, dicintai dan diterima oleh Alloh SWT, sukses, keberkahan waktu dan harta, sabar atas penderitaan dan semua kondisi, serta  jiwa kita akan merasa aman,
KESIMPULAN
membina diri (tarbiyyah dzatiyah) merupakan hal yang harus kita lakukan dengan mengoptimalkan sarana yang telah dikaruniakan oleh Alloh untuk membuat diri kita yang memiliki kesempurnaan pribadi secara duniawi untuk kebaikan ukhrawi (buah tarbiyyah dzatiyah).

apakah anda puas dengan bacaan pada blog ini?